Pengalaman Menjadi Cinta

 Bagaimana Pengalaman Bisa Menjadi Cinta? 



Assalammualaikum.Wr.Wb. Hallo. Nama saya Mecca Madaniah saya berumur 16 tahun saya duduk di bangku kelas 2 SMA tepatnya di SMAN 2 Cianjur.  Terkadang sebuah pengalaman bisa menjadi pelajaran,  dan juga bisa menjadi cinta.
Saya akan membagikan sebuah pengalaman ketika saya benci dengan angka bisa berubah menjadi cinta dengan angka.

Pengalaman ini berawal saat saya duduk di bangku kelas 5 SD. Mungkin karena saya masih anak-anak sehingga saya malas untuk belajar menghitung dan lebih suka hiburan. 
Pada saat kelas 5 SD, saya tidak bisa menghitung pertambahan,  pengurangan, perkalian dan pembagian. 

Bahkan ada seorang teman yang berkata kepada saya bahwa saya itu bodoh.
Ini membuat saya tertekan dan akhirnya orang tua saya mendaftarkan saya ke suatu tempat kursus matematika yang bernama "Kumon".

Apa Itu Kumon? 




Kumon merupakan suatu tempat kursus yang berasal dari Jepang yang ada di berbagai negara. Kumon hanya memajukan dua bidang mata pelajaran yaitu matematika dan Bahasa Inggris. Tujuan kumon ini agar anak-anak Indonesia dapat maju dalam bidang pendidikan terutama dalam bidang Matematika dan Bahasa Inggris. Kumon juga membentuk sikap anak-anak untuk mandiri, disiplin, bertanggung jawab, berani dan percaya diri atas bakatnya. Kumon juga membentuk kemampuan dari dasar, agar suatu saat bisa menyelesaikan soal-soal matematika dan Inggris dengan sendiri tanpa bantuan dari orang lain. 

Bagaimana Sistem Kumon? 






Sistem kumon ini sesuai kemampuan dasar anak. Dan setiap anak akan diberi lembar kerja tiap harinya yang disebut "PR" dan lembar kerja yang dikerjakan khusus untuk pertemuan tiap hari senin dan kamis yang sering disebut dengan istilah "PS/Pekerjaan Sekarang". Mengapa harus demikian?  Karena dengan sistem tersebut anak akan terbiasa untuk mengerjakan dan menyelesaikan tugas dari yang mudah hingga sulit juga membentuk kemampuan anak untuk disiplin,  bertanggung jawab dan merasa percaya  diri. Dalam sistem kumon juga terdapat istilah "Level". 
Level dalam kumon dimulai dari titik pangkal materi TK(ZI & ZII) hingga level O (Completer) sedangkan level X materi lanjutan untuk ke jenjang kuliah. Setiap naik level diadakan TPP (Tes Penyelesaian Penempatan)  untuk ke level berikutnya. Setiap naik level butuh beberapa bulan bahkan beberapa tahun tergantung tingkat kesulitan materi yang dikerjakan, Kumon juga menggunakan sistem kecepatan sehingga setiap mengerjakan soal lembaran menggunakan waktu dan lebih baik untuk tidak lama mengerjakan beberapa soal yang dikerjakan. 
Sungguh luar biasa sistemnya yang dapat mengubah kebiasaan anak untuk menjadi lebih baik. 

Bagaimana Perasaan masuk kursus Kumon? 




Awalnya saya merasakan percaya diri yang kurang , rasa malu yang berlebihan. Dan pada saat itu, hasil tes penempatan kumon yang ditunjukkan oleh pembimbing Kumon mengatakan kemampuan matematika saya masih di tingkat kelas 1 SD (level 3A) padahal saya saat itu kelas 5 SD. 
Saya masih menerima bahwa kemampuan saya dalam bidang matematika sangat rendah dan akhirnya saya memilih bidang pelajaran matematika.

Bagaimana Perkembangan Kemampuan Anda Setelah Masuk Kumon? 



 

Setelah saya masuk Kumon bakat terpendam dalam matematika muncul dengan sendirinya. Setelah saya mendengarkan beberapa lagu tentang pertambahan , pengurangan, perkalian, dan pembagian.  Saya juga mengerjakan lembaran soal (PR) kumon setiap hari nya dan tidak lupa untuk datang hari senin dan kamis ke tempat kumon untuk mengerjakan lembaran soal (PS) . Saya juga mulai berkenalan dan bertemu setiap harinya dengan angka. Kemampuan matematika saya mulai berkembang dan saya mulai merasakan bahwa matematika tidak sesulit apa yang dipikirkan orang lain. Satu tahun kemudian, Saya juga mulai terbiasa untuk maju ke depan untuk menjelaskan beberapa soal matematika.
Dan teman-teman Saya, sudah tidak mengganggap Saya bodoh. Saya juga membantu teman yang mengatakan bahwa "Saya bodoh"  dan menyelesaikan beberapa soal matematika nya. Saya juga mulai merasakan minat kepada matematika. Dua tahun kemudian,  saat Saya duduk di bangku kelas 2 SMP tepat nya di SMPN 2 Cianjur,  Saya merasakan manfaat Kumon bagi saya.  
Setiap ulangan ataupun ujian matematika tidak pernah di remedial dan sudah 5 kali mendapatkan nilai 100. Saya juga tidak menyangka akan seperti ini, ini mungkin hasil kerja keras dahulu dan hadiah dari Allah Swt. Karena kerja keras itu tidak akan mengkhianati hasil. Dan pada saat Saya duduk di bangku kelas 3 SMP di SMPN 2 Cianjur . Saya dapat menaklukan guru yang sering disebut oleh orang-orang dengan sebutan "Guru Killer".Guru tersebut mengajar dalam bidang matematika. Guru tersebut memberikan penghargaan dalam hidup saya dan pada saat itu saya termasuk salah  satu orang yang mendapatkan nilai tertinggi. Guru itu pernah mencoret buku saya hingga buku saya sobek, lalu di kemudian hari ia memohon maaf kepada saya dengan mata yang berkaca-kaca, ia juga hanya terbuka kepada saya tentang kehidupan nya. Guru itu pernah mengatakan "Mecca di SMA nanti akan maju dan akan berhasil". Dan pada saat itu kondisi keuangan sedang buruk sehingga terpaksa untuk berhenti kursus kumon di level K. Keadaan saat itu membuat saya merasakan adanya rasa kehilangan, satu minggu terasa berat dan terpaksa untuk mengurungkan niat. 
Tapi Allah berkehendak lain, Allah sangat baik kepada Saya. Pada saat itu saya di informasikan oleh Ketua untuk tidak berhenti kursus kumon dan melanjutkan ke level berikutnya hingga level O dengan syarat konsisten dalam mengerjakan soal-soal Kumon serta setia kepada prinsip untuk menyelesaikan level,  dalam artian saya mendapatkan beasiswa kursus Kumon. 
Ketika saya dulu mengejar mimpi , namun sekarang mimpi yang terus mengejar saya. 
Itulah yang membuat saya merasa bersyukur tehadap kehidupan. 
Harga Kumon cukup terbilang mahal tapi manfaat nya berjangka panjang. 
Pada saat saya duduk di bangku kelas 10 SMA tepat nya di SMAN 2 Cianjur, Saya juga mendapat beberapa penghargaan sertifikat dari Kumon hasil dari berbagai level yang sudah dilewati.  Menjadi salah satu senior yang akan lulus dari Kumon. Dalam semester 1 dan semester 2 , mendapatkan sebuah rank 1 di kelas ipa dan juga mendapatkan rank 1 paralel berturut-turut (semester 1&2) dari angkatan kelas 10 SMA di jurusan IPA. 
Semoga nanti kedepannya saya bisa mempertahankan untuk terus berprestasi dan bisa membahagiakan orang-orang yang mendukung saya untuk maju. Sampai di titik hari ini, saya bersyukur masih diberi kesempatan yang luar biasa oleh Allah swt. 
Allah selalu memberikan kebahagiaan dan kenikmatan kepada orang yang mau berusaha dan orang yang bertakwa.
Hampir 7 tahun saya menjadi seorang murid Kumon , sekarang berada level N dan Saya satu langkah lagi untuk menyelesaikan level dan menjadi completer. 

Bagaimana Perasaan Anda ketika nanti sudah completer? 




Perasaan yang mungkin nanti Saya rasakan setelah menjadi Completer yaitu rasa syukur, rasa bahagia,  rasa sepi , rasa rindu. Mengapa ada rasa sepi dan rindu? Karena , mungkin nanti Saya akan kehilangan lembaran soal kumon yang setiap hari saya kerjakan ketika lembaran itu adalah pengganti rasa emosi Saya selama 7 tahun dan hanya bisa melihat puluhan ribuan kertas soal yang sudah dinilai dan sudah membukit menjadi gunung di gudang. 
Hanya kenangan kertas itulah yang menjadi bukti 7 tahun bersama saya.  Terkadang semua hal tidak lama untuk menetap dan semua pada akhirnya berwujud kenangan yang tak bisa diulang. 
Rasa rindu akan menyelimuti Saya, itu akan terasa sesak pada suatu hari nanti. 
Ketika Saya kehilangan kenyamanan yang lebur menjadi kesepian. Tiap hari mengerjakan soal itu membuat Saya terkadang kesal namun kekesalan itu adalah hal yang akan dirindukan Saya. 
Maka dari itu Saya akan menggunakan waktu sebaik mungkin dalam setahun agar Saya tidak menyesal dengan lembaran soal tersebut. 

Apa Yang Ingin Anda Sampaikan Tentang Inti Pengalaman Anda? 





Pada intinya, gunakanlah waktu Anda sebaik mungkin dan utamakan beribadah, berikhtiar dan bekerja keras. Jangan sampai Anda menyesali waktu dan dalam perihal cinta, Allah sudah mengatur dengan semestinya. 
Sebelum bertemu dengan hal cinta kita harus menjadi orang yang lebih baik agar dipertemukan dengan seseorang  yang lebih baik . Allah akan memberi jalan kepada orang-orang yang mau berusaha di jalan Allah swt. Ada hal yang akan dirindukan ketika ada suatu hal yang pergi. Ketika hal cinta menjadi sebuah pengalaman dan akan terkurung menjadi kenangan. Sejatinya kehidupan bukan seberapa lama menunggu tapi seberapa lama menetap dan pada akhirnya mengikhlaskan. 

Sekian dari pengalaman saya,  semoga dapat memotivasi Anda untuk hidup lebih baik lagi😉
 




Komentar

Posting Komentar